Lisensi Office mendapatkan serangan dari pesaing-pesaingnya yang menggratiskan softwarenya, Microsoft berharap agar ditetapkannya suatu harga langganan sebagai landasan lisensi akan mendorong konsumen untuk dapat terus menerus melakukan pembaruan dari produk-produknya. Microsoft mengatakan akan memberikan konsumen opsi untuk membeli lisensi tahunan Office dan paket keamanan Windows Live OneCare seharga $69.99 pertahun dengan adanya program-program pelengkap.
Lisensi meliputi penggunaan dari perangkat lunak, perangkat lunak ini dapat digunakan sampai tiga buah komputer sekaligus dan termasuk akses ke semua fitur–fitur baru yang akan diupgrade. Microsoft akan melengkapi kenyamanan produknya untuk menghindari dari ancaman-ancaman kompetitif seperti Google, IBM, dan penjual-penjual lain yang sedang menawarkan software gratis.
"Konsumen-konsumen menjadi frustrasi untuk meluangkan waktu dengan usaha menginstal jenis perangkat lunak yang berbeda. Kami ingin membuat konsumen dengan software yang kami buat," kata Bryson Gordon selaku Manager Microsoft.
Microsoft berharap agar konsumen-konsumennya tidak berpindah ke software-software gratis. Google baru-baru ini memperkenalkan software baru dengan nama Google Docs, yang mempunyai fitur menyerupai Microsoft Office secara gratis. Sementara itu, IBM juga menawarkan produk terbarunya Lotus Symphony, yang ditawarkan secara gratis menyerupai proyek OpenOffice.org.
Kemunculan dari perangkat lunak gratis ini dapat menghacurkan perusahaan Microsoft. Microsoft berkata bahwa penjualan produk Office kepada konsumen turun sebesar 39% pada kurun tiga bulan ini. Perusahaan menyalahkan turunnya penjualan office ini dikarenakan tertundanya upgrade program Office 2007.
Meski demikian, penjualan Office menunjukkan tidak adanya pertumbuhan selama tiga bulan yang lalu, kata Microsoft. Masalahnya yaitu pendapatan Microsoft office pada umumnya tinggi ketika adanya versi yang baru diperkenalkan, lalu dengan secara cepat berangsur-angsur turun.
Microsoft mengharapkan untuk menambah pendapatan secara konsisten dari pemegang lisensi Office komersial, dan Microsoft berharap agar para pemakai komputer dapat meninggalkan kebiasaan untuk memakai software gratis.
Penulis : Andi Gunawan
FTI - Universitas Atmajaya
sumber : beritanet.com
